Ajaran Islam di dalam Anime - Kenapa Islam menghalalkan poligami?
Ajaran Islam di dalam Anime - Kenapa Islam menghalalkan poligami? - Membahas poligami, saya menjadi teringat dengan satu berita di Jepang dimana seorang pria Jepang menikahi 4 wanita sekaligus dan tinggal di satu rumah. Hebatnya lagi, sang pria tersebut adalah seorang pengangguran, sehingga untuk membiayai kebutuhan rumah tangga, sang suami menggantungkan hal itu kepada istri-istrinya yang bekerja.
Anime Islam Egagology
Baca juga : Baca Manga Harlem Beat di egagology
– Baca Manga scanlation Harlem Beat chapter 2 Bahasa Indonesia, baca
manga indonesia, baca manga Harlem Beatchapter 33 baca manga harlem beat chapter 2
baca manga gratis mudah dan tidak perlu download di www.egagology.web.id:
Dan, ya ini adalah kisah nyata yang mungkin hanya bisa terjadi di negara maju seperti Jepang dengan segala keunikanya.
Ya apapun itu, di Jepang poligami memang sedang menjadi kontroversi tersendiri. Apalagi karena praktek poligami juga telah masuk dalam bentuk fiksi seperti anime dan manga, di mana ada beberapa anime dan manga yang memasukkan kisah praktek poligami di dalamnya.
Ya, meski begitu. Kalau kita melihat ini dari sudut pandang Islam, Islam tidak mempersalahkan sama sekali praktik poligami. Dan hal ini juga lah yang juga menjadi kontroversi tersendiri di kalangan para aktivis feminis dan juga para pembela monogami.
Namun, seperti pertanyaan kita di awal tadi, Sebenarnya apa sih alasan, kenapa Islam tidak mengharamkan poligami dan justru mempersilahkannya alias menghalalkannya begitu saja?
Ya, sebenarnya banyak teori yang bisa dijadikan jawaban untuk menjawab pertanyaan ini. Seperti misalnya, karena angka kelahiran wanita lebih banyak lah, karena angka kelahiran semakin menurun lah dan masih banyak yang lainnya.
Namun, saya justru memiliki teori tersendiri yang bagi saya lebih masuk akal untuk menjawab pertanyaan sederhana ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa kaum pria dan wanita itu memiliki perbedaan yang sangat besar dari segala sisi, baik secara fisik maupun secara psikologis.
Begitupun dalam hal perilaku, pria dan wanita juga sangat berbeda. Ya dalam beberapa penelitian saat ini diketahui kenapa wanita lebih suka ngobrol dan berbicara dibandingkan kaum pria yang cenderung lebih banyak diam.
Hal ini karena sebenarnya otak pria dan juga wanita juga memiliki perbedaan signifikan dalam strukturnya.
Wanita dikenal makhluk yang lebih cerewet dibanding pria. Dalam sehari saja wanita bisa berbicara 20 ribu kata, sedangkan pria hanya 7.000 kata. Apa alasannya?
Penyebab wanita cerewet itu adalah protein Foxp2. Sebelumnya terungkap kalau wanita berbicara sekitar 20 ribu kata per hari, atau kelebihan 13 ribu dibandingkan rata-rata pria.
Dan kini ilmuwan menemukan kunci yang menjelaskan alasan wanita lebih banyak bicara dibanding pria. Sebuah penelitian menunjukkan tingginya kadar protein FOXP2 di dalam otak manusia. Protein itu merupakan protein bahasa sehingga wanita jadi lebih banyak bicara
Jadi tak heran jika wanita lebih suka berbicara dan mengobrol dibandingkan pria.
Dan fakta menarik selanjutnya adalah, berbicara dan mengobrol menghasilkan hormon endorfin alias hormon kebahagiaan bagi para kaum wanita, sehingga mengobrol atau berbicara adalah cara wanita menghindari diri mereka dari rasa stress. Ini berkebalikan dengan para pria yang cenderung menyelesaikan permasalahan atau mengobati rasa stressnya dengan cara berdiam diri dan merenung. 2 perbedaan cara pandang dan hormon inilah yang biasanya menjadi salah satu penyebab banyaknya terjadi perceraian karena gagalnya komunikasi antara suami dan istri.
Oleh karena itu, jika kita melihat fakta tersebut, cukup masuk akal kenapa Islam menghalalkan poligami, alih-alih mengharamkannya. Karena dengan berpoligami para rumah tangga akan semakin harmonis, karena para istri bisa ngobrol sepuasnya dengan sesama istri. Sedangkan sang suami bisa fokus merenung dan berdiam diri menyalurkan hobinya, baik itu bermain game ataupun fokus dengan pekerjaan. Ya dari fakta ini pula bisa disimpulkan bahwa poligami ternyata tidak seperti anggapan orang-orang yang menyebabkan kaum wanita tertindas ataupun tersakiti. Poligami, pada prakteknya justru ditujukan demi kebahagiaan kaum wanita, dibandingkan kaum pria. Kenapa? Karena sejatinya pria yang berpoligami dibebankan tanggung jawab lebih baik itu dalam hal nafkah maupun keadilan yang sudah pasti bikin pusing tujuh keliling.